Sedari dulu aku tak tau
Apa arti semua ini
Apa artinya sebuah pertemuan
Yang kuingat hanya
Senyuman itu
Pertama kali kau pandang aku
Pertama kali bahagia datang
Setelah sekian lama
Tapi kau torehkan luka
Setelah kau sembuhkan
Kau tinggalkan aku
Dengan rasa sakit
Karena aku tak pernah jujur
Padamu atau siapapun
Aku hanyalah sampah dunia
Yang tak dipedulikan siapapun
Yang tak pernah dianggap
Apa artinya seonggok sampah
Yang menginginkan permata
Bahkan manusia normal
Akan muntah melihat isi kepalaku
Mengetahui sebagaimana benarnya
Mereka kan menjinjingku
Dan melemparku
Ke tempat sampah
Tempat dimana seharusnya
Orang-orang sepertiku berada
Aku berbeda
Dan aku tak bisa melawannya
Dunia tetaplah pada
Pandangannya yang kotak
Dan mereka kan memusnahkan
Perbedaan
Yang mereka anggap kotor
Kau tau betapa
Menderitanya hidup di dunia
Yang penuh kekangan ini
Yang bisa kulakukan
Hanya mengagumimu
Dari balik tirai
Dengan leher tercekik
Oleh eratnya tali kekang
Karena mengungkapkan perasaan
Hanya akan menjadi neraka
Tak dapat berbuat apa-apa
Mulut diam seribu bahasa
Tak bisa berkata-kata
Terkunci oleh aturan
Dunialah yang berkuasa
Padahal aku tak bisa meminta
Jadi siapa atau seperti apa
Saat aku tercipta
Bukan salahmu jika kau akhirnya
Pergi bersamanya
Meninggalkanku dengan luka
Dan hati yang patah